AI AIIamah Faqih Syekh Zubair Dahlan ( Mbah Zubair ) ayahanda Syaikhina Maimoen Zubair ( Mbah Moen )
AI AIIamah Faqih Syekh Zubair Dahlan ( Mbah Zubair ) ayahanda Syaikhina Maimoen Zubair ( Mbah Moen ) Rahimahumallah, adalah sosok figur yang terkenal kealimannya dalam fiqh, ushul fiqh dan balaghah, alfaqir dengar Gus Baha' berkata ; " Kitab ushul fiqh Thariqatul Husul! karya KH Sahal Mahfudz Kajen Pati ukuran satu jilid tebal yang merupakan syarah kitab ghayatul wushul karya Imam Zakariya AI Anshori adalah catatan berupa faidah ilmiah dan penjelasan makna yang beliau dengar saat ngaji kepada Syekh Zubair Dahlan ketika mondok di sarang ".
.
Diantara guru Mbah Zubair ketika di Mekkah AI Allamah Faqih Syekh Saed Yamani AI Hasani dan putranya Syekh Hasan Bin Saed Yamani Rahimahumallah keduanya termasuk pengajar di Masjidil Haram ketika itu.
.
Dalam kesibukannya setiap hari, KH. Zubair masih menyempatkan diri untuk mengarang beberapa kitab. Diantaranya, Kitab Manasik Haji, Nadlom Risalah As Samarqondiyah yang diberi nama Al-Qolaid Fi Tahqiqi Ma'na Isti'aroh, dan beberapa Nadloman mengenai Rumus-Rumus Fuqoha'. Beliau juga membuat beberapa Sya'ir mengenai etika, hisab dan lain sebagainya. Misalnya sya'ir dalam hal kesabaran dalam urusan rizqi:
.
Diantara guru Mbah Zubair ketika di Mekkah AI Allamah Faqih Syekh Saed Yamani AI Hasani dan putranya Syekh Hasan Bin Saed Yamani Rahimahumallah keduanya termasuk pengajar di Masjidil Haram ketika itu.
.
Dalam kesibukannya setiap hari, KH. Zubair masih menyempatkan diri untuk mengarang beberapa kitab. Diantaranya, Kitab Manasik Haji, Nadlom Risalah As Samarqondiyah yang diberi nama Al-Qolaid Fi Tahqiqi Ma'na Isti'aroh, dan beberapa Nadloman mengenai Rumus-Rumus Fuqoha'. Beliau juga membuat beberapa Sya'ir mengenai etika, hisab dan lain sebagainya. Misalnya sya'ir dalam hal kesabaran dalam urusan rizqi:
لاَ تَعْجَلَنَّ فَلَيْسَ الرِّزْقُ بِالْعَجَلِ * اَلرِّزْقُ يَأْتِيْ بِلَا رَيْبٍ مَعَ الْأَجَلِ
فَلَوْ صَبَرْتُمْ لَكَانَ الرِّزْقُ يَأْتِيْكُمْ * لَكِنَّهُ خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ
Artinya;
Janganlah kalian tergesa-gesa tentang urusan rizqi, Karena rizki tidak datang dengan tergesa-gesa tanpa keraguan.
Apabila kalian bersabar, niscaya rizqi akan mendatangi kalian. Tetapi manusia diciptakan dengan (bertabiat) tergesa-gesa.
Apabila kalian bersabar, niscaya rizqi akan mendatangi kalian. Tetapi manusia diciptakan dengan (bertabiat) tergesa-gesa.